- Home >
- Artikel Dan Pendidikan >
- Masalah Masalah Pada Sistem Opersi Open Source
Posted by : Unknown
Sabtu, 09 Agustus 2014
Jika diartikan menurut arti kata, Open Source dalam bahasa Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatu program dengan lisensi open source berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux.
Adapun open source yang berbasis software, open source software ini merupakan perangkat lunak untuk membuka bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain dan membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun kebebasan dalam penggunaan open source software ini, antara lain :
1. Untuk menggunakan software sesuai keinginannya.
2. Untuk memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3. Untuk mendistribusikan software kepada user lainnya.
Keuntungan dan Kerugian Open Source Software
1. Keuntungan menggunakan open source software, antara lain :
aPengurangan PembajakanOpen source software dengan berbagai kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastic, dari 88% menjadi 0%.
b.Penyelamatan devisa Negara
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat dilakukan penghematan devisa Negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut dapat dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
c.Keamanan Negara/Perusahaan
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan baik.
d.Keamanan sistem
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah keamanan seperti adanya virus, spyware, trojan namun dengan menggunakan open source software ini permasalahan-permasalahan yang terdapat pada komputer dapat diketahui karena penanganannya pun lebih transparan.
e.Bebas memodifikasi sesuai keperluan.
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses oleh siapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
f.Bebas disebarluaskan
Customer bebas untuk menggandakan software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan pembajakan software tanpa disengaja.
g.Ekonomis
Jika customer memiliki akses internet, maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari internet.
h.Menyejahterakan industri dalam negeri.
Industri dalam negeri non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke software yang ekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri.
2. Kerugian dalam penggunaan open source software, antara lain :
a. Tidak ada garansi dari pengembangsn open source software.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project.
d. Masih terus dalam pengembangan dan penyempurnaan.
Permasalahan Dalam Open Source Software
Pengembangan open source software ini selalu memberikan beberapa keuntungan namun ada juga beberapa permasalahan yang timbul dalam open source software, antara lain :
- Dengan banyaknya orang yang terlibat dalam pembuatan proyek software ini tidak menjamin bahwa proyek akan selesai dengan lebih cepat. Ada kemungkinan proyek tersebut tidak dapat terlaksana. Hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya orang maka perbedaan akan sering terjadi, oleh karena itu diperlukan seorang pemimpin yang bekerja sama dengan rekan yang lainnyan untuk membuat suatu arahan yang jelas tentang penyelesaian proyek yang dijalankan.
- Terjadi konflik diantara para pengembang. Hal ini dapat terjadi apabila satu atau beberapa pengembang merasa tidak puas dengan pengembang lainnya dalam proyek yang sedang dikerjakannya, bahkan tidak menutup kemungkinan proyek tersebut akan gagal.
- Pemilihan software. Dalam pemilihan software-software yang akan digunakan oleh penggunanya, mereka lebih cenderung akan memilih software-software yang aplikasinya tidak membosankan.
- Ketergantungan pada satu orang pemimpin.Proyek-proyek open source biasanya dimulai oleh satu atau beberapa orang, sehingga mengakibatkan hanya menggantungkan pada satu orang pemimpin saja.
- Penjiplakan. Dengan tersedianya kode sumber bagi setiap software, tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal tersebut demi kepentingan dirinya sendiri.
Hal-hal Yang Dapat Menjadi Penghambat pada Open Source Software
1. Hukum dan Keamanan
Saat ini situasi keamanan di Indonesia sangat tidak dapat di duga. Hal
ini tentu saja akan mengganggu perkembangan proyek-proyek open source
software serta kegiatan-kegiatan lainnya. Keadaan ini semakin
diperparah dengan adanya aturan-aturan hukum yang tidak barjalan serta
tidak dihargainya para aparat penegak hukum misalnya belum
diberlakukannya hukum bagi Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Dengan
demikian dapat menghambat perkembangan open source software di
Indonesia, karena dengan mudah dan murahnya orang memperoleh program
tersebut maka open source software tidak akan diterima oleh masyarakat
umum.
2. Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Mengenai Open Source Software
Umumnya software-software open source ini hanya dikenal oleh
kalangan-kalangan tertentu saja, hal ini disebabkan belum gencarnya
media Indonesia memberikan informasi mengenai open source software
tersebut. Akibatnya masyarakat secara umum belum mengetahui program ini
sehingga masyarakat lebih memilih software-software yang pada umumnya
sudah dikenal dan mudah di dapat.
3. Sulitnya Memperoleh Software Open Source
Pendistribusian software open souce pada umumnya dilakukan melalui
internet. Akan tetapi karena koneksi internet yang ada di Indonesia
masih sangat memprihatinkan, maka tidak semua orang memiliki akses
terhadap internet tersebut, sehingga akan sangat sulit untuk mengambil
(men-download) softwarenya yang berukuran besar, misalnya aplikasi Star
Office 5.1 yang berukuran kurang lebih 50MB. Oleh karena itu,
kebanyakkan masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam memperoleh
software-software open source.
4. Belum Adanya Dukungan dari Dunia Pendidikan
Dengan adanya kemudahan dalam memperoleh software-software bajakan,
para mahasiswa dan para pendidik tidak merasa perlu menggunakan software
open source karena tidak adanya paksaan. Bila hal ini terus terjadi,
maka di masa mendatang dunia pendidikan di Indonesia akan sangat
tertinggal dari negara-negara yang menghargai HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual) dan menggunakan program open source software, dunia
pendidikan akan memperoleh manfaat.
5. Belum Adanya Dukungan dari Pihak Pemerintah
Saat ini dukungan program ini oleh pemerintah secara nyata belum
terlihat. Untuk mendapatkan dukungan pemerintah hamper tidaklah
mungkin, karena adanya keterbatasan dana dan permasalahan lain yang
harus dihadapi pemerintah.