Popular Post

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Blogger news

Blogger templates

Flag Counter

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent post


Al Balqis Lumajang Asuhan Ustad Khofin Yasin, Sudah sering Mendapatkan Juara Di event Kabupaten Lumajang. Ini grup Saya gan?

Kumpulan Lagu AL Balqis
 1. Ala Bidzikrllah + Ya Rasulullah Salamun Alaik
                  Donwload Klik Disini gan! 

2. Ya Asyiqol + Ataghonah 
                 Download Klik Disini gan!  


Al Balqis Lumajang

WPA ( Wi-Fi Protected Access)
           WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing–masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.

             Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:


  • Server             =  Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
  •  Port                =  Nomor port yang digunakan adalah 1812.
  • Shared Secret  = Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.
Setelah komputer diinstall perangkat lunak otontikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.
Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang digunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.
WEP
      Menggunakan  kunci  WEP.  WEP merupakan  standart  keamanan  &  enkripsi pertama  yang  digunakan  pada  wireless, WEP  memiliki  berbagai kelemahan  antara lain :

Masalah  kunci  yang lemah,  algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
WEP menggunakan kunci yang bersifat statis.
Masalah initialization vector (IV) WEP.
Masalah  integritas  pesan  Cyclic Redundancy Check (CRC-32)

WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64  bit,  dan  128  bit.  Sebenarnya  kunci rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang  24bit  merupakan Inisialisasi  Vektor (IV).  Demikian  juga  pada  kunci  WEP  128 bit,  kunci  rahasia  terdiri  dari  104bit.

Wi-Fi (/iconˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".

          Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja. Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras.

1. Jelaskan sejarah perkembangan Wi-Fi !
2. Sebutkan macam-macam alat pemancar Wi-Fi !
3. Apa fungsi dan tugas Access Point !
4. Jelaskan langkah-langkah setting Access Point !
5. Jelaskan macam macam topologi Wi-Fi !
------------------------------------------------------------------------------------------------

Sejarah Perkembangan Wifi

Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.

Vic Hayes dijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.

sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.pada tahun 1992 dan 1996, organisasi australiacsiro mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di wi-fi untuk menghapus gangguan sinyal. pada bulan april 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada csiro karena melanggar paten-paten mereka.ini mendorong wi-fi disebut-sebut sebagai temuan australia,meski hal ini telah menjadi topik sejumlah kontroversi.csiro memenangkan gugatan senilai $220 juta atas pelanggaran paten wi-fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di amerika serikat membayar hak lisensi kepada csiro senilai $1 miliar.tahun 1999, wi-fi alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang wi-fi yang digunakan oleh banyak produk.

Istilah wi-fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan agustus 1999,dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama interbrand corporation. wi-fi alliance mempekerjakan interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘ieee 802.11b direct sequence'”.belanger juga mengatakan bahwa interbrand menciptakan wi-fi sebagai plesetan dari hi-fi (high fidelity); mereka juga merancang logo wi-fi.


Wi-fi alliance awalnya memakai slogan periklanan untuk wi-fi, “the standard for wireless fidelity”, tetapi kemudian menghapusnya dari pemasaran mereka. meski begitu, sejumlah dokumen dari alliance tahun 2003 dan 2004 masih menggunakan istilah wireless fidelity.belum ada pernyataan resmi mengenai penghapusan istilah ini.

Alat Pemancar Wi-Fi

a. Router Wifi
b. Modem Wifi
c. Access Point
d. Antena Omni

e. USB wifi
f. dll.


Fungsi dan Tugas Access Point
1. Fungsi Access Point
a. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
b. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy(WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
c. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
d. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
2. Tugas Access Point

a. Memancarkan sinyal Wi-Fi
b. Meneruskan Wi-Fi
c. Bisa Memfilter Jaringan
d. Bisa di gunakan sebagai Repeater
e. Bisa di gunakan mode bridge
f. dll.

Langkah Setting jaringan WIFI atau access point ada disini
http://wahyurobbi68.blogspot.co.id/2015/09/setting-jaringan-access-point-dan-adhoc.html

Macam-macam Topologi Wi-Fi

Jenis Topologi Jaringan pada Wi-Fi
Di dalam jaringan Wi-Fi hanya dikenal 2 jenis topologi jaringan, yaitu Ad-Hoc dan Infrastruktur
Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi jaringan wi-fi dimana komputer maupun mobile station terhubung secara langsung tanpa menggunakan AP (Access Point). Jadi komunikasi langsung dilakukan melalui masing-masing perangkat wireless yang terdapat pada komputer atau perangkat komunikasi lainnya. Prinsip kerja ad-hoc  sama dengan prinsip kerja jaringan komputer secara peer to peer.
Topologi Infrastruktur
topologi infrastruktur adalah topologi pada jaringan wi-fi dimana komputer-komputer maupun mobile station dalam suatu jaringan terhubung melalui AP. Jadi, setiap komputer maupun mobile station yang hendak berhubungan harus melewati AP terlebih dahulu, baru kemudian dapat menggunakan sumber daya yang ada pada jaringan.
Alat dan bahan :
  • Access Point Lengkap
  • Kabel LAN Straight
  • Laptop berwifi/komputer dengan wifi adapter.
Teori Singkat :
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memilikiwireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi -Fi dan Access Point. Access Point dengan router didalamnya berfungsi/berperan sama seperti switch/Hub. Untuk menyetting wirelless router ini bisa menggunakan Software yang sudah tersedia dalam kemasan atau bisa menggunakan web Browser. Menggunakan web browser umumnya lebih mudah dan praktis.
Cara Kerja :
  • Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengah-tengah dan line of sight dengan PC maupun wireless accessories (adapter dan router).
  • Hubungkan AC power adapter ke socket power Access Point.
  • Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point (Internet) dan ujung kabel lainnya ke Switch/hub.
  • Jika Access Point sudah dipakai sebelumnya, kita reset terlebih dulu dengan memencet tombol reset di bagian belakang access point selama 30 detik pake paper clip/bolpoint.
  • Nyalakan wifi laptop dan refresh pada wireless network connection. Pastikan sudah terdapat sinyal wifi dari access point kita. Koneksikan laptop dengan sinyal wifi tersebut. Biasanya kalau gak tertulis “default” pasti merek dari access point, misal “linksys”
  • Cek/lihat berapa IP Address/IP Gateway dari sinyal yang kita dapat, kemudian kita buka browser dan ketikkan alamat IP tadi ke dalam address bar. Misal : 192.168.1.1
  • Akan terdapat pop-up menu yang menyuruh kita untuk memasukkan username dan password dari default access point kita. Biasanya “admin” dengan password kosong atau “admin” dengan password “admin” juga. Untuk mengetahui list daftar password default silakan klik di siniKlik OK dan kita akan menemukan halaman setting berbasis web.
  • Segera ganti password default tersebut. Gantilah dengan kata yang unik dan berisikan kombinasi angka dan huruf.
  • Masukkan IP Public/IP yang ada koneksi internetnya/IP yang ada bandwithnya di bagian Network/Internet Setup. Isikan lengkap dengan IP Address, SubNet Mask, Default Gateway beserta DNS Addressnya.
  • Masukkan IP Local. Biasanya ada yang sudah disetting default, ada juga yang bisa disetting secara manual. Lalu aktifkan (enabled) DHCP Server agar Access Point memberikan alamat IP  pada masing-masing Host secara otomatis.
  • Isikan SSID/Wireless Network Name yang merupakan Nama Access Point/sinyal yang akan terdeteksi di jaringan wireless.
  • Abaikan/defaultkan settingan yang lainnya. Jangan lupa klik Save Settings.
  • Secara umum sudah selesai, silakan refresh pada Wireless Network Connections dan connect dengan sinyal wifi yang baru. Coba dengan membuka browser dan berinternet…

Jaringan Ad Hoc

Teori Singkat :
  • Dibutuhkan “wireless network card” pada masing-masing komputer.
  • Masuk ke “wireless network card properties” dan set “SSID” dengan nama tertentu (unique)
  • Set IP LAN static pada komputer. Patikan kita mengkonfigurasi IP komputer tersebut dalam satu subnet dan range yang sama.
  • Set “network card” pada mode “ad-hoc”, bukan “infrastructure”.
  • Satu sebagai host (access point) yang lain sebagai client.
  • Alat dan Bahan :
    2 Laptop ber-wifi
    Langkah Kerja :
    • Aktifkan Wireless adapter masing–masing komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan.
    • Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar lalu pilih View Available Wireless Networks.
    • Klik Change the order of preferred networks
    • Klik Add… pada kolom Preferred networks, lalu ketikkan Nama Network yang akan digunakan pada kolom Network Name (SSID) > OK
    • Pada Advanced, jangan lupa kita ubah dulu menjadi Computer to computer (adhoc) network only pada Networks to access.
    • Kembali pada status seperti no 3. Klik Refresh network list maka akan muncul koneksi wireless dengan nama SSID yang kita buat tadi.
    • Kemudian pilihlah opsi Change advance setting maka kemudian Klik 2 kali pada opsi Internet Protocol (TCP/IP)
    • Setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.70) serta tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan lokal. Kosongkan internet gateway-nya. jangan lupa Klik OK.
    • Tes koneksi dengan command PING pada command prompt, bila terhubung maka komputer-komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara Peer to peer.

    Setting jaringan Access point dan Adhoc

    Pengertian DHCP
    DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
    Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
    Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
    .
    Kelebihan DHCP
    1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
    2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
    3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
    4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
    5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
    Secara sederhana, DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis kepada PC client (istilah lainnya “menyewakan” IP address kepada PC client), sehingga PC client tersebut dapat terkoneksi ke dalam jaringan. Terhubungnya PC client ke dalam jaringan akan memudahkan dalam mengakses seluruh sumber daya yang ada dalam jaringan, seperti sharing printer, internet, sharing data, dan sebagainya. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada Debian 6 Aqueeze sebagai berikut:
    1. Install terlebih dahulu paket dhcp3-server,denganperintah:
      root@server-tkj:/home/habib# apt-get install dhcp3-server
      Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada keyboard untuk melanjutkan.
    2. Kemudian edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.
      root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/dhcp/dhcp.conf
    3. Edit isi file dhcp.conf seperti script pada gambar sebelah kanan berikut. Setelah selesai disimpan.
      5-3
      .
    4. Edit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/.
      root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/default/isc-dhcp-server
    5. Buat script seperti pada gambar sebelah kanan berikut:5-4
      .
    6. Restart hasil konfigurasi terhadap file isc-dhcp-server.
      root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
    7. Sekarang kita konfigurasi IP address pada PC client, dalam hal ini menggunakan Windows XP. Langkah pertama klik kanan pada ikon [My Network Places] di desktop >> [Properties].
      5-6
      .
    8. Klik kanan pada [Local Area Connection] >> [Properties]
      5-7
      .
    9. Pada tab [General] >> [Internet Protocol (TCP/IP)] >> [Properties]
      5-8
      .
    10. Pada tab [General] >> [Obtain an IP address outomatically] >> [Obtain DNS server address automatically] >> [OK] >> [Close].
      5-9
      .
    11. Selanjutnya masih dari properties Local Area Connection, klik [Support] >> [Detail]. Sekarang cek apakah PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari server.
      5-10
      .
      Berdasarkan gambar di atas, ternyata PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari Debian yang baru saja kita konfigurasi sebagai DHCP server. IP dhcp yang diperoleh adalah 192.168.100.100. Dengan demikian, maka konfigurasi DHCP Server sudah berhasil.
      .
    12. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi pada server agar client dapar routing ke internet, sehingga client dapat mengakses internet. Untuk itu edit isi file ip_forward yang terdapat pada direktori /proc/sys/net/ipv4/.
    1. Dari menu utama VirtualBox, ubah mount ke CD.iso instalasi. Klik pada sistem operasi yang berjalan [Debian 6.0.7] >> [Settings] >> [Storage] >> [IDE Controller/Empty] >> ikon CD >>à [DVD.iso instalasi]>> [OK].
      2-mount cd
      Jika menggunakan Debian GUI, langsung saja dari menu [Device] >> [CD/DVD Devices] >> [DVD.iso instalasi] >> [OK].
      2-mount iso
      .
    2. Selanjutnya dari sistem operasi Debian, ubah mount ke CD drive. Gunakan perintah:
      root@server-tkj:/home/habib# apt-cdrom add

      .

    3. Selanjutnya install paketbind9
      root@server-tkj:/home/habib# apt-get install bind9
      .
      .
    4. Setelah instalasi bind9 selesai, masuk ke direktori /etc/bind9/, dan lihat isi direktorinya.
      2-bind9
      .
    5. Kemudian edit isi file named.conf.local
      root@server-tkj:/etc/bind# nano named.conf.local

      .
    6. Buat script seperti berikut:
      2-named.conf.local
      .
    7. Lihat kembali isi direktori /etc/bind/.
      2-bin ls
      .
    8. Copy file db.local menjadi db.smknbi pada direktori yang sama. Kemudian pertahikan hasilnya:
      2-db-smknbi
      .
    9. Copy file db.255 menjadi db.192 pada direktori yang sama, dan lihat hasilnya:
      2-db-192
      .
    10. Kemudian edit isi filedb.smknbi
      root@server-tkj:/etc/bind# nano db.smknbi
      .
      .
    11. Kemudian isi script seperti berikut:
      2-nano db-smknbi
      .
    12. Lalu edit isi filedb.192
      root@server-tkj:/etc/bind# nano db.192
      .
    13. Buat script seperti berikut:
      2-nano db-192.
    14. Edit juga isi file resolv.conf, sehingga seperti berikut:
      nameserver 192.168.100.1
      .
    15. Selanjutnya restart konfigurasi bind9 yang sudah kita lakukan.
      2-restart bind
      .
    16. Untuk mengetahui apakan DNS server sudah berjalan, lakukan tes dns dari localhost. Gunakan perintah dig.
      2-dig smknbi
      .
    17. Atau gunakan perintah nslookup:
      2-nslookup smknbi.Jikaditampilkansepertigambar diatas,makakonfigurasi DNS serversudahberhasildenganbaik..
    18. Lakukan juga pengujian dengan perintah ping. Ping ke smknbi.net
      2-ping smknbi
      2-ping www smknbi
    Sampai di sini tahap Instalasi dan Konfigurasi DNS Server sudah selesai, tahap selanjutnya adalah Install dan Konfigurasi Web Server.
    Jika anda berminat untuk mendownload file PDF tutorial ini, silahkan klik Modul 3_Install dan konifigurasi DNS Server Debian 6. Terima kasih atas kunjungan anda.
    A. KONFIGURASI NETWORK ADAPTER PADA VIRTUALBOX
    1. Pada sistem operasi Debian, konfigurasi network adapter 1 sebagai Host-only adapter, dan adapter 2 sebagai Internal network. Caranya seperti tahapan pada gambar berikut:
      1-debian adapter
      .
    2. Sementara pada PC client (Windows XP), lakukan pengaturan network hanya pada adapter 1 yaitu sebagai Internal network. 1-windows adapter

    B. KONFIGURASI NETWORK PADA WINDOWS XP GUEST
    Windows XP Guest maksudnya adalah sistem operasi yang sudah diinstall pada VirtualBox. VirtualBox itu sendiri terinstall di PC Host, yang dalam PC saya menggunakan Windows 7. Langkah-langkah konfigurasi network pada Windows XP Guest adalah sebagai berikut:
    1. Dari menu [Start] >> [Control Panel]
      1-2-1
      .
    2. Pada jendela Control Panel, pilih [Network and Internet Connections]
      1-2-2
      .
    3. Pada jendel Network and Internet Connections, pilih [Network Connections]
      1-2-3
      .
    4. Pada jendel Network Connections, klik kanan [Local Area Connection] >> [Properties]
      1-2-4
      .
    5. Pada jendel Local Area Connection, pilih tab [General] >> [Internet Protocol (TCP/IP)] >> [Properties]
      1-2-5
      .
    6. Pada jendel Internet Protocol (TCP/IP), buatlah seperti isian pada gambar berikut ini lalu akhiri dengan [OK] >> [Close].
      1-2-6
      .
      .
    C. KONFIGURASI INTERFACE NETWORK PADA DEBIAN 6 SQUEEZE
    1. Cek interface eth0 dan eth1
      1-ifconfig
      Kalau kita perhatikan, IP address di Eth0 dan Eth1 belum sesuai dengan desain topologi yang akan dibuat, sehingga harus kita konfigurasi ulang melalui file interfaces.
      .
    2. Konfigurasi Interface eth0 dan eth1
      root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/network/interfaces
      .
    3. Edit script yang terdapat di dalam file interfaces tersebut, sehingga seperti berikut:
      1-interfaces
    4. Restart Interface
      root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/networking restart
      .
    5. Selanjutnya buat domain server kita.
      root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/hosts
      .
    6. Buat script seperti gambar berikut:
      1-hosts
    7. Buat hostname server kita:
      root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/hostname
      .
    8. Buat script seperti berikut:
      1-hostname
    Sampai di sini Tahap Konfigurasi Awal untuk membangun server pada Debian kita. Tahap selanjutnya kita akan Install dan Konfigurasi DNS Server.

    - Copyright © 2013 Welcome to My Blog - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -