Popular Post

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Blogger news

Blogger templates

Flag Counter

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.
Posted by : Unknown Rabu, 06 Mei 2015

Pengertian DHCP

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
.
Kelebihan DHCP
  1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
  2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
  4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Secara sederhana, DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis kepada PC client (istilah lainnya “menyewakan” IP address kepada PC client), sehingga PC client tersebut dapat terkoneksi ke dalam jaringan. Terhubungnya PC client ke dalam jaringan akan memudahkan dalam mengakses seluruh sumber daya yang ada dalam jaringan, seperti sharing printer, internet, sharing data, dan sebagainya. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada Debian 6 Aqueeze sebagai berikut:
  1. Install terlebih dahulu paket dhcp3-server,denganperintah:
    root@server-tkj:/home/habib# apt-get install dhcp3-server
    Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada keyboard untuk melanjutkan.
  2. Kemudian edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.
    root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/dhcp/dhcp.conf
  3. Edit isi file dhcp.conf seperti script pada gambar sebelah kanan berikut. Setelah selesai disimpan.
    5-3
    .
  4. Edit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/.
    root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/default/isc-dhcp-server
  5. Buat script seperti pada gambar sebelah kanan berikut:5-4
    .
  6. Restart hasil konfigurasi terhadap file isc-dhcp-server.
    root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
  7. Sekarang kita konfigurasi IP address pada PC client, dalam hal ini menggunakan Windows XP. Langkah pertama klik kanan pada ikon [My Network Places] di desktop >> [Properties].
    5-6
    .
  8. Klik kanan pada [Local Area Connection] >> [Properties]
    5-7
    .
  9. Pada tab [General] >> [Internet Protocol (TCP/IP)] >> [Properties]
    5-8
    .
  10. Pada tab [General] >> [Obtain an IP address outomatically] >> [Obtain DNS server address automatically] >> [OK] >> [Close].
    5-9
    .
  11. Selanjutnya masih dari properties Local Area Connection, klik [Support] >> [Detail]. Sekarang cek apakah PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari server.
    5-10
    .
    Berdasarkan gambar di atas, ternyata PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari Debian yang baru saja kita konfigurasi sebagai DHCP server. IP dhcp yang diperoleh adalah 192.168.100.100. Dengan demikian, maka konfigurasi DHCP Server sudah berhasil.
    .
  12. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi pada server agar client dapar routing ke internet, sehingga client dapat mengakses internet. Untuk itu edit isi file ip_forward yang terdapat pada direktori /proc/sys/net/ipv4/.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Welcome to My Blog - Kurumi Tokisaki - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -